Kamis, 21 September 2017

Sisi Baik Laban (Kejadian 29:12-15; Amsal 16:18; Yesaya 33:15-16)

Sisi Baik Laban (Kejadian 29:12-15; Amsal 16:18; Yesaya 33:15-16)
Gambar: Mask


Nama Laban pertama kali muncul saat hamba Abraham, Eliezer, datang hendak meminang Ribka, adiknya, untuk dijadikan istri Ishak. Perannya yang begitu menonjol dalam keluarganya membuat kisah hidupnya menarik untuk diperhatikan. Sayang, image tentang Laban hingga saat ini tidaklah baik. Laban lebih dikenal sebagai mertua yang jahat, karena menipu dan mengambil keuntungan dari Yakub, menantunya. Meski demikian, tentunya kita sepakat bahwa tidak ada seorangpun seak lahir ingin menadi orang jahat, seperti dikuasai sifat curang, penipu, pencuri, pembunuh, dan lain sebagainya.

Setiap manusia memiliki sisi baik dan sisi buruknya, kelebihan dan kekurangannya. Hanya saja ada orang yang berjuang untuk hidup dengan sisi baiknya, ada yang hanyut bahkan tenggelam dalam sisi buruknya. Laban adalah orang yang berhenti mempertahankan sisi baiknya dan justru larut dalam sisi buruknya. Sisi baik yang pernah dimiliki oleh Laban adalah kebaikan hati, kejujuran, dan keadilannya. Hal ini terlihat jelas saat ia menyambut dan menerima Yakub yang ketika itu sedang berusaha melarikan diri dari Esau, untuk tinggal bersama dengannya.

Baca Juga:



Bahkan tidak hanya memberi tumpangan, Labanpun menawarkan upah kepada Yakub karena telah bekerja untuknya. Sebenarnya hal yang wajar bila Yakub bekerja untuk Laban, dan Laban mendapatkan semua kerja keras Yakub selama sebulan, mengingat Yakub menumpang dirumahnya, terlebih Yakub adalah keponakannya. Tetapi, hati yang baik telah menuntun Laban berbuat yang baik juga, dan bertindak secara adil kepada Yakub dengan berkeinginan untuk membayar upah sesuai dengan hasil kerja keras Yakub.

Mungkin hanya ini sisi baik yang kita ketahui dari Laban, tetapi kebaikan hati, kejujuran, dan keadilan yang pernah diperlihatkannya cukup memberi kita pelajaran berharga, bahwa  kebaikan hati, kejujuran, dan keadilan sudah seharusnya dijunjung dimana pun kita berada. Tidak mudah memang untuk berbuat baik, jujur, dan adil apalagi bila diri kita semakin banyak diuntungkan, terbukti setelahnya Laban berlaku serong kepada Yakub. Belum lagi dizaman ini manusia semakin egosentris, maka kebaikan hati, kejujuran dan keadilan hanya dianggap sebagai kebodohan.

Tetapi jangan biarkan diri kita terkontaminasi oleh kebiasaan “orang dunia”, karena panggilan kita adalah untuk menjadi berbeda dengan dunia ini. Latihlah diri kita untuk berbuat baik, jujur dan adil mulai dari hal-hal kecil dan mulailah dari orang-orang dilingkup terkecil kita (orang-orang disekitar kita). Dengan begitu, niscaya kita bisa berbuat baik, jujur dan adil dalam segala aspek hidup kita. Tuhan tentu akan mengapresiasi sikap kita tersebut lebih daripada yang dunia tunjukkan. Ada janji penyertaannya! Maka jangan takut bangkrut, rugi, susah, miskin, dianggap bodoh, dan lain sebagainya.

Kata-Kata Bijak Hari Ini
“Baik hati, jujur, dan adil adalah sifat Tuhan dan sebagai orang percaya sudah seharusnya kita meneladaniNya.”

Source: Mansor Book
Edited By: Nuel

Tag: Sisi baik Laban menurut Alkitab, belajar melaluicerita inspiratif, belajar melalui cerita motivasi, quotes hari ini, kata-katabijak hari ini, kumpulan cerita inspiratif untuk kehidupan, kumpulan ceritamotivasi, ayat-ayat emas Alkitab
Load disqus comments

0 komentar