Rabu, 20 September 2017

Rebana didalam Alkitab

Rebana didalam Alkitab
Gambar: Rebana


Kata “Rebana” disebut 16 kali di dalam Alkitab bahasa Indonesia terjemahan baru, terjemahan dari kata Ibrani toph , yang didalam KJV diterjemahkan tabret dan timbrel. Kata “Rebana” dalam Perjanjian Lama disebut baik dalam bentuk tunggal (toph) maupun bentuk  jamak (tephim). Bentuk tunggal menunjuk pada rebana yang terbuat dari kayu atau logam yang dibuat melingkar, dimana selembar kulit dibentangkan disalah satu sisi lingkaran kayu atau logam tersebut. Sementara bentuk jamak menunjuk pada rebana seperti yang dijelaskan dalam bentuk tunggal tersebut, namun ditambah dengan logam pipih dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil, yang dipasang melingkar dengan sedikit interval antara logam yang satu dengan logam lain yang terdekat dan ditambah juga dengan bel atau giring-giring yang dipasang disebuah besi yang melintang. Penambahan pita-pita diperkirakan muncul kemudian, secara khusus dalam budaya Israel, yang mungkin saja berkaitan dengan perintah pembuatan jumbai.

Rebana merupakan alat musik pukul tertua dan paling sederhana. Kita bisa melihatnya didalam Kej 31:27 “Mengapa engkau lari diam-diam dan mengakali aku? Mengapa engkau tidak memberitahu kepadaku, supaya aku menghantarkan engkau dengan sukacita dan nyanyian dengan rebana dan kecapi?”. Kira-kira itu sekitar tahun 1740 SM. Artinya, rebana sudah sangat umum digunakan dalam ibadah dan perayaan dizaman kuno. Sebagai alat musik pukul, rebana dibunyikan dengan cara memukul dengan menggunakan tangan. Pukulan tangan ini sekaligus menjadi ritme sebuah lagu.

Baca Juga:



Rebana merupakan alat musik utama bagi bangsa Israel, mirip dengan tamborin pada zaman modern ini. Bangsa Israel belajar menggunakan rebana selama mereka tinggal di Mesir dan ini merupakan akibat dari pengaruh orang Mesir yang menggunakan rebana untuk menakut-nakuti roh jahat Typhon. Selain Mesir, bangsa yang menggunakan rebana sangat awal sebagai alat musik adalah Asyur. Rebana juga merupakan alat musik favorit kaum wanita yang digunakan juga untuk mengiringi lagu-lagu kemenangan, yang disertai dengan tari-tarian, seperti yang ditunjukkan oleh Miryam sesaat setelah Firaun dan pasukannya ditenggelamkan oleh Tuhan dilaut Teberau Kel 15:20 “Lalu Miryam, nabiah itu, saudara perempuan Harun, mengambil rebana ditangannya, dan tampillah semua perempuan mengikutinya dan memukul rebana serta menari-nari”. Rebana merupakan salah satu alat musik yang digunakan saat tabut perjanjian dipindahkan oleh Daud dari Baale-Yehuda ke Yerusalem. Orang Eropa mengenal rebana pada masa perang Salib dan Inggris mengadopsinya menjadi sebuah alat musik dengan nama tambourine.

Berbicara mengenai rebana tidak bisa dipisahkan dari berbicara mengenai memuji Tuhan. Sekalipun rebana tidak termasuk alat musik yang dipakai di Bait Suci (2 Taw 5:12-14), namun rebana tetap dipakai untuk mengiringi pujian kepada Tuhan (Mzm 150:4). Dari sini kita bisa belajar satu hal, yaitu untuk tidak ragu menggunakan alat musik dalam memuji Tuhan, sekalipun pemakaiannya harus disesuaikan dengan lingkungan dimanapun kita berada.

Source: Mansor Book
Edited By: Nuel

Load disqus comments

0 komentar