Kamis, 12 Oktober 2017

Perumpamaan Sebuah Batu Besar

Perumpamaan Sebuah Batu Besar
Gambar: Batu Besar



Suatu hari seorang dosen sedang mangajar kuliah tentang manajemen waktu pada para mahasiswa MBA. Dengan penuh semangat ia berdiri didepan kelas dan berkata “okay, sekarang waktunya untuk quiz.” Kemudian ia mengeluarkan sebuah ember kosong dan meletakkannya di meja. Kemudian ia mengisi ember tersebut dengan batu sebesar sekepalan tangan, ia mengisi terus hingga tidak ada lagi batu yang cukup untuk dimasukkan kedalam ember, ia bertanya pada mahasiswa yang berada di kelas “menurut kalian, apakah ember ini telah penuh?”

Semua mahasiswa serentak berkata, “ya!”

Dosen bertanya kembali, ”sungguhkah demikian?” kemudian, dari dalam meja ia mengeluarkan sekantung kerikil kecil, ia menuangkan kerikil-kerikil itu kedalam ember lalu mengocok-ngocok ember itu sehingga kerikil-kerikil itu turun kebawah mengisi celah-celah kosong diantara batu-batu. Kemudian, ia bertanya sekali lagi kepada mahasiswa yang berada dikelas “nah, apakah sekarang ember ini sudah penuh?”

Kali ini para mahasiswa terdiam. Seseorang menjawab “mungkin tidak”

Baca Juga Cerita Lainnya:

“bagus sekali.” Sahut dosen. Kemudian ia mengeluarkan sekantung pasir dan menuangkannya kedalam ember. Pasir itu berjatuhan mengisi celah-celah kosong diantara batu dan kerikil. Sekali lagi, ia bertanya kepada satu kelas, “baiklah, apakah ember ini sekarang sudah penuh?”

“belum!” sahut seluruh mahasiswa.

Sekali lagi ia berkata, “bagus. Bagus sekali.” Kemudian ia meraih sebotol air dan mulai menuangkan airnya kedalam ember sampai kebibir ember. Lalu ia menoleh kekelas dan bertanya “tahukah kalian apa maksud dari illustrasi ini?”

Seorang mahasiswa dengan semangat mengacungkan jari dan berkata, “maksudnya adalah, tak peduli seberapa padat jadwal kita, bila kita mau berusaha sekuat tenaga maka pasti kita bisa mengerjakannya.”

“Oh, bukan” sahut dosen. “bukan itu maksudnya. Kenyataan dari illustrasi mengajarkan pada kita bahwa: bila anda tidak memasukkan batu besar terlebih dahulu, maka anda tidak dapat memasukkan semuanya”

Apa yang dimaksud dengan “batu besar” dalam hidup anda? Anak-anak anda, pasangan anda, pendidikan anda, hal-hal yang penting dalam hidup anda, mengajarkan sesuatu pada orang lain, melakukan pekerjaan yang kau cintai, waktu untuk diri sendiri, kesehatan anda, teman anda, atau semua yang berharga.

Ingatlah untuk selalu memasukkan “batu besar” pertama kali atau anda akan kehilangan semuanya. Bila anda mengisinya dengan hal-hal kecil maka hidup anda akan penuh dengan hal-hal kecil yang merisaukan dan ini semestinya tidak perlu. Karena dengan demikian anda tidak akan pernah memiliki waktu yang sesungguhnya anda perlukan untuk hal-hal besar dan penting.

Oleh karena itu, setiap pagi atau malam, ketika akan merenungkan cerita pendek ini, tanyalah pada diri anda sendiri: “apakah “batu besar” dalam hidup saya?“ lalu kerjakan itu pertama kali.”

Hal-hal kecil yang tidak berguna terkadang dapat membuat kita lupa akan hal-hal besar yang pernah terjadi dalam hidup kita.

Retyped By: Nuel

Source: Macam-Macam
Load disqus comments

0 komentar