Jumat, 01 Desember 2017

Merasakan Keindahan




Bukalah mata anda. Apa yang anda lihat? Sekumpulan orang yang sibuk berjalan dan bergumam tak menentu? Lihatlah wajah mereka? Wajah yang muram, ketus? Raut muka yang curiga, atau bahkan
tak berekspresi? Namun, tidakkah anda perhatikan, ada seseorang yang tersenyum kepada anda? Lihatlah sekali lagi. Coba, lebih teliti kali ini, tidakkah anda melihat pohon-pohon yang melambai, menyampaikan salam kepada anda?

Sekarang, konsentrasikan pendengaran anda. Apa yang anda simak? Keriuhan? Bisik-bisik dan pergunjingan? Orang dengan HP yang berjibaku dengan keberisikan? Orang yang mengumpat dan mencaci? Suara-suara radio yang memekakkan telinga? Tenang. Renungkan sejenak. Tidakkah anda menyimak, ada senandung doa dari burung-burung kecil, yang menyanyikan lagu dipagi hari? Atau, sebuah irama dari serangga kecil yang membisikkan lagu tidur di malam hari?

Baca Juga Cerita lainnya:



Lalu, tarik nafas anda dalam-dalam. Ada aroma yang memualkan? Tenang. Hirup lagi lebih dalam. Berkonsentrasilah  saat  ini. Tidakkah anda merasakan semerbak keharuman yang menyuburkan bunga-bunga?

Coba rasakan indera yang ada dikulit anda. Lembab? Udara yang penat? Tenang. Cobalah sekali lagi. Tidakkah anda pernah merasakan  kesejukan yang membuat anda nyaman. Rasakanlah kesejukan udara dingin itu. Rasakan  juga kehangatan udara yang hadir disaat terik. Rasakan, kehangatan matahari yang menyinari layaknya selimut malam.

Teman, akan selalu ada keindahan dalam setiap gerak kita. Selalu ada kesejukan dan kehangatan yang tercipta disekitar kita. Fokuskan semua indera itu pada kebaikan. Dan anda akan merasakan keindahannya.
 
Quote:
Dan bahwa setiap pengalaman mestilah dimasukkan kedalam kehidupan, guna memperkaya kehidupan itu sendiri. Karena tiada kata akhir untuk belajar seperti juga tiada kata akhir untuk kehidupan. (Annemarie Schimmel)
Load disqus comments

0 komentar