Sabtu, 21 Oktober 2017

Hidup Adalah Pilihan

Hidup Adalah Pilihan



Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar disebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata “aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan
tunas-tunasku diatas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi di pucuk-pucuk daunku”

Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang.

Baca Juga Cerita Lainnya:



Bibit yang kedua bergumam “aku takut. Jika kutanamkan akarku kedalam tanah ini. Aku tak tahu, apa yang akan kutemui dibawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku ke atas, bukankan nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak.

Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman.”

Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.


Renungan: memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon Yang harus kita jalani. Namun, serringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri. Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka pilihlah dengan bijak.


Wisdom Of The Day

Jangan segan untuk mengulurkan tangan anda. Tetapi, jangan anda enggan untuk menjabat tangan orang lain yang datang pada anda (Pope John XXIII)  

Retyped By: Nuel
Source: Macam-macam

Load disqus comments

0 komentar