Sabtu, 30 September 2017

Temukanlah Cinta Anda

Temukanlah Cinta Anda



Bila anda tidak mencintai pekerjaan anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana. Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan, pekerjaanpun jadi menggembirakan. Bila anda tidak bisa mencintai rekan-rekan kerja anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor anda. Ini mendorong anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi. Bila toh anda juga tidak bisa melakukannya, cintailah setiap pengalaman pulang pergi dari dan ketempat kerja anda. Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga. Namun, bila anda tidak menemukan kesenangan disana, maka cintai apapun yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda.

Baca Juga:



Apa saja. Bila anda tidak menemukan juga yang bisa anda cintai dari pekerjaan anda, maka mengapa anda ada disitu? Tidak ada alasan bagi anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang anda cintai, lalu bekerjalah disana. Hidup hanya sekali. Tidak ada yang lebih indah selain melakukan segala hal dengan rasa cinta yang tulus.

Real Author: Andi Muzaki
Retyped: Nuel  
Read more

Jumat, 29 September 2017

Malaikat Pelindung

Malaikat Pelindung
Gambar: Ibu


Suatu ketika, ada seorang bayi yang siap untuk dilahirkan. Maka, ia bertanya kepada Tuhan “Ya Tuhan, engkau akan mengirimku ke bumi. Tapi, aku takut, aku masih sangat kecil dan tak berdaya. Siapakah nanti yang akan melindungiku disana?”.

Tuhanpun menjawab ”Diantara semua malaikat-Ku, aku akan memilih seseorang yang khusus untukmu. Dia akan merawatmu dan mengasihimu.” Si kecil bertanya lagi “Tapi, disini, disurga ini, aku tak berbuat apa-apa, kecuali tersenyum dan bernyanyi. Semua itu cukup untuk membuatku bahagia.”. Tuhanpun menjawab, “Tak apa, malaikatmu itu, akan selalu menyenandungkan lagu untukmu, dan dia akan membuatmu tersenyum setiap hari. Kamu akan merasakan cinta dan kasih sayang, dan itu semua pasti akan membuatmu bahagia.” Namun si kecil bertanya lagi “bagaimana aku bisa mengerti ucapan mereka, jika aku tidak tahu bahasa apa yang mereka pakai?”.

Baca Juga:



Tuhanpun menjawab “malaikatmu itu akan membisikkanmu kata-kata yang paling indah, dia akan selalu sabar ada disampingmu, dan dengan kasihnya, dia akan mengajarkanmu berbicara dengan bahasa manusia” si kecil bertanya lagi “lalu, bagaimana jika aku ingin berbicara padamu, ya Tuhan?”

Tuhanpun kembali menjawab “malaikatmu itu, akan membimbingmu. Dia akan menengadahkan tangannya bersamamu, dan mengajarkanmu untuk berdoa.” Lagi-lagi si kecil menyelidik “namun, aku mendengar, disana, ada banyak sekali orang jahat, siapakah nanti yang akan melindungiku?”

Tuhanpun menjawab “tenang, malaikatmu, akan terus melindungimu, walaupun nyawa yang menjadi taruhannya. Dia akan sering melupakan kepentingannya sendiri untuk keselamatanmu.” Namun, si kecil kini malah sedih, “ ya Tuhan, tentu aku akan sedih jika tak melihatMu lagi.”

Tuhan menjawab lagi “malaikatmu, akan selalu mengajarkanmu keagunganKu, dan dia akan mendidikmu, bagaimana agar selalu patuh dan taat kepadaKu. Dia akan selalu membimbingmu untuk selalu mengingatKu. Walau begitu, aku akan selalu ada disisimu.”

Hening. Kedamaianpun tetap menerpa surga. Namun, suara-suara panggilan dari bumi terdengar sayup-sayup. “ya Tuhan, aku akan pergi sekarang, tolong, sebutkan nama malaikat yang akan melindungiku...”

Tuhanpun kembali menjawab “nama malaikatmu tak begitu penting. Kamu akan memanggilnya dengan sebutan Ibu...”  

Real Author: Andi Muzaki
Retyped: Nuel
Read more

Kamis, 28 September 2017

Bersyukurlah Pada Apapun


Bersyukurlah Pada Apapun
Gambar: Quote

Anda wajib mensyukuri apapun yang menimpa anda. Ini bukan maslah keberuntungan. Bersyukur menuntun anda untuk senantiasa menyingkirkan sisi negatif dari hidup. Orang lain mungkin mengatakan bahwa anda tidak realistis. Namun, sebenarnya sikap anda jauh lebih realistis, yaitu membebaskan diri anda dari kecemasan atas kesalahan. 

Baca Juga:



Bersyukur mendorong anda untuk bergerak maju dengan penuh antusias. Tak ada yang meringankan hidup anda selain sikap bersyukur. Semakin banyak anda bersyukur semakin banyak anda menerima. Semakin banyak anda mengingkari, semakin berat beban yang anda jejalkan pada diri anda. Kebanyakan orang lebih terpaku pada kegagalan lalu mengingkarinya. Sedikit sekali yang melihat pada keberhasilan lalu mensyukurinya. Karena anda tidak akan pernah berhasil dengan menggerutu dan berkeluh kesah melainkan anda berhasil karena berusaha. Hanya dengan bersyukurlah sisi positif itu tampak dipandangan anda.

Real Author: Andi Muzaki
Retyped By: Nuel

Read more

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia

Tindakan Kita Sebatas Kita Memandang Dunia



Bila anda memandang diri anda kecil, dunia akan tampak sempit, dan tindakan anda pun jadi kerdil.

Namun, bila anda memandang diri anda besar, dunia terlihat luas, anda pun melakukan hal-hal penting dan berharga.

Tindakan anda adalah cermin bagaimana anda melihat dunia. Sementara dunia anda tak lebih luas dari pikiran anda tentang diri anda sendiri. Itulah mengapa kita diajarkan untuk berprasangka positif pada diri sendiri, agar kita bisa melihat dunia lebih indah, dan bertindak selaras dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran kita. Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari kita. Ia hanya memantulkan apa yang ingin kita lihat, Ia menggemakan apa yang ingin kita dengar. Bila kita takut menghadapi dunia, sesungguhnya kita takut menghadapi diri kita sendiri.

Maka bukan soal apakah kita berprasangka positif atau negatif terhadap diri sendiri. Melampaui diatas itu, kita perlu jujur melihat diri sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini tersembunyi dibalik penilaian- penilaian kita.

Real Author: Andi Muzaki
Retyped By: Nuel





Read more

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit

Sedikit Demi Sedikit Lama-Lama Jadi Bukit
Gambar: Koin


Pepatah ini sederhana saja, “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit.” Kita bisa memaknainya, bahwa bila kita mengumpulkan sesen demi sesen, pada saatnya kita akan mendapatkan sepundi. Namun sesungguhnya pepatah ini tak sekedar berbicara tentang hidup hemat, atau ketekunan menabung.

Pepatah ini menyiratkan tentang sesuatu yang lebih berharga dari sekedar sekantung keping uang, yaitu: bila kita mampu mengumpulkan kebaikan dalam setiap tindakan-tindakan kecil kita, maka kita akan dapati kebesaran dalam jiwa kita.

Baca Juga:



Bagaimanakah tindakan-tindakan kecil itu mencerminkan kebesaran jiwa sang pemiliknya? Yaitu, bila disertai secercah kasih sayang didalamnya. Ucapan terima kasih, sesungging senyum, sapaan ramah, atau pelukan bersahabat, adalah tindakan yang mungkin sepele saja. Namun dalam liputan kasih sayang, ia jauh lebih tinggi daripada bukit tabungan anda.

Real Author: Andi Muzaki
Retyped By: Nuel

Read more